Yuk ikutan GERAKAN SEDEKAH #BerasUntukYatim
Ada Kebahagiaan Dari Setiap Suapan Nasi yang Mereka Santap.
Beras, salah satu kebutuhan pokok Masyarakat Indonesia yang menjadi makanan sehari-hari bagi kita.
Ketika tak sedikit Masyarakat di Indonesia yang masih kekurangan beras untuk mereka santap dan nikmati sebagai penunjang nutrisi setiap hari.
Begitu pun juga santri Yatim dan Santri penghafal Al Quran yang ada di pesantren al hilal dan sekitarnya yang setiap bulan membutuhkan beras untuk pemenuhan pangan setiap harinya.
Beras ini akan disalurkan ke Pesantren dibawah ini:
- Pesantren al Hilal 1 : Belakang Pasar Rancapanggung Rt 01 / Rw 08, Cililin, Bandung.
- Pesantren al Hilal 2 : Jl. Kebon Kelapa No.24, Rt 04 / Rw 14, Cipadung, Cibiru, Bandung.
- Pesantren al Hilal 3 : Jl. Sarikaso No.12, Sarijadi, Kec. Sukasari, Kota Bandung.
- Pesantren al Hilal 4 : Perum Saputra Raya Blok K-10, Galagamba, Ciwaringin, Cirebon.
- Pesantren al Hilal 5 : Jl. Manisi Samping Perumahan Rausseun, Pasir Biru, Kec. Cibiru, Kota Bandung, Jawa Barat 40615.
- Pesantren al Hilal 6 : Jl. Golf Raya, No. 11 – Kel. Cisaranten Bina Harapan, Kec. Arcamanik Kota Bandung.
- Pesantren al Hilal 7 : Komplek Patra Asri No. L-16 RT/RW 01/02, Kel. Cipadung Wetan, Kec. Panyileukan, Kota Bandung.
- Pesantren al Hilal 8 : Komplek Bumi Panyileukan Blok G No 9, RT/RW 04/06, Kel. Cipadung Kidul, Kec. Panyileukan, Kota Bandung.
- Pesantren pesantren di sekitar Komunitas Sahabat Al Hilal
Semua Pesantren diatas Gratis dan di cover semua pengeluaran untuk makan dan operasionalnya oleh Pondok.
Kurang lebih 1000 Kantong beras per 5Kg Beras atau 5 Ton yang dibutuhkan setiap bulannya disemua pesantren diatas dan selama ini pemenuhan Beras untuk setiap pondok.
Ada beberapa donatur yang memberikan beberapa karung beras ke pondok namun tidak rutin.
Insya Allah dengan adanya program Sedekah Beras ini dapat memberikan kemudahan bagi para santri dan keluarganya dalam bidang perekonomian.
Yang dimana, kita ketahui bahwa harga sembako kian naik dan cukup merogoh kocek yang dalam sehingga, sulitnya mendapatkan bahan pokok pun mereka rasakan.
